Selasa, 30 Desember 2014








Iri yang dimaksud di sini adalah iri yang bermakna tidak suka terhadap nikmat yang diterima seseorang dan berkeinginan nikmat itu lenyap darinya. Iri adalah penyakit hati yang berbahaya dan menghancurkan. Karena ia dapat memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. Rasulullah saw.  Bersabda,

إيّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ

“Jauhkanlah diri kalian dari dengki Karena dengki akan memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)

Berikut tips-tips agar terjauh dari sifat iri dengki

1. Memohon pertolongan kepada Allah dan bertawakal kepadanya.

Iri adalah penyakit hati dan tidak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Allah. Sebagaimana perkataan Nabi Ibrahim a.s. kekasih Allah,

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

“Dan apabila aku sakit, maka Dialah Allah yang menyembuhkanku.”  (Asy-Syuara: 80)

Rasulullah saw. bersabda,

إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلْ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ

“Apabila kamu meminta maka mintalah kepada Allah dan bila kamu  meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, hadits hasan shahih)

2. Menyadari bahwa pada hakekatnya iri adalah bentuk penentangan kepada Allah.

Ini dikarenakan orang yang iri tidak menyukai nikmat yang ada pada seseorang padahal nikmat tersebut adalah pemberian Allah. Ini artinya orang yang iri berarti ia tidak suka dengan nikmat Allah dan ini adalah bentuk penentangan. Karena itu ketika Allah menyebutkan orang yang iri,  Ia memberitahukan bahwa Dialah yang memberikan karunia itu kepada siapa yang dikehendakiNya. Allah SWT berfirman,

أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ

“Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya ?”  (An Nisa 54)

3. Menyadari bahwa iri adalah dosa yang dibenci Allah dan kemaksiatan yang bisa mendatangkan murka Allah. Karena itu harus ditinggalkan dan bertaubat darinya.

4. Hendaknya menyadari bahwa iri dengki adalah kedzaliman. Kedhaliman kepada diri sendiri dan kedhaliman terhadap orang lain. Padahal Rasulullah saw bersabda

اتقوا الظلم ، فإن الظلم ظلمات يوم القيامة

Takutlah dari kedhaliman, karena kedhaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat.” (HR Muslim).

5. Mendoakan kebaikan dan keberkahan bila melihat saudaranya mendapatkan nikmat. Rasulullah saw bersabda

إذا رأى أحدكم من نفسه أو ماله أو من أخيه ما يعجبه فليدع له بالبركة  فٍان العين حق

“Apabila salah seorang di antara kalian melihat dalam dirinya atau hartanya atau saudaranya  sesuatu yang mengagumkannya, hendaklah dia mendoakannya dengan keberkahan. Karena ain itu benar adanya.” (HR Nasai, dishahihkan Albani).
Dengan mendoakannya kebaikan maka ia akan terhindar dari bahaya dengki dan terbebas dari penyakit. Di samping itu orang yang mendoakan kebaikan kepada kaum muslimin, artinya ia telah membiasakan dirinya untuk mencintai kebaikan dan membenci keburukan.

6. Tidak menyibukkan diri melihat kenikmatan orang lain, tetapi lebih memikirkan nikmat Allah yang ada pada dirinya. Memikirkan nikmat Allah yang ada pada dirinya akan menjadikannya hamba yang bersyukur. Adapun  memikirkan nikmat orang lain akan menimbulkan rasa iri dan rasa tidak bersyukur.  Allah swt berfirman

“Janganlah engkau menujukan pandanganmu (serta menaruh hati) kepada nikmat kesenangan yang Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (yang kafir itu) dan janganlah engkau merasa dukacita terhadap mereka (kerana mereka tidak beriman dan tidak dapat menguatkan Islam sebagaimana yang engkau harapkan) dan sebaliknya hendaklah engkau merendah diri kepada orang-orang yang beriman (sekalipun mereka dari golongan fakir miskin).” (Al Hijr: 88).

Hal lain yang bisa membantu untuk menjadi hamba yang bersyukur adalah dengan melihat kondisi orang yang ada di bawahnya.

7. Membiasakan diri untuk terus berbuat baik kepada manusia dan membantu mereka dalam kebaikan. Ini akan mengusir iri dan dengki. Orang yang suka berbuat baik akan dicintai Allah.

وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Allah menyukai orang orang yang berbuat baik.” (Ali Imran: 134)

Wallahu A’lam bish Showab.

Sumber: http://www.alislamu.com/8397/inilah-tipsnya-menjauhkan-rasa-iri-dengki/

0 komentar:

Posting Komentar